Why I love him..

Baru saja selesai mendengarkan siaran radio yang membahas tentang dua orang bapak rumah tangga, yups, you read it right, the stay at home dad. Quite interesting.

Tapiiii, my main reason mendengarkan siaran radio itu adalah karena mmm penyiarnya adalah Dave Hendrik, seorang MC yg sudah malang melintang di jagad perMCan *halah 😋 Satu pribadi yang menurut saya menarik, baik kisah hidupnya maupun pribadinya.

Mari saya ceritakan sedikit tentang mengapa saya menyukai orang yg satu ini. Saya saat ini adalah pengejawantahan niat yg kuat utk berubah dan menjadi org yg lebih ekspresif. Ketika saya menjalani kehidupan sekolah sejak TK hingga SMA, saya adalah pribadi yang cuek, tidak ekspresif, tidak ramah, tidak pandai berinteraksi dan memulai percakapan dgn orang lain, serta tidak peduli dgn lingkungan. Suatu hari setelah saya lulus SMA, saya pergi ke Bandung untuk menunggu hasil ujian masuk universitas sembari menemani Oma. Ada satu acara infotainment yg sedang saya tonton, pembawa acaranya sangat ekspresif. Kemudian saya berpikir mungkin jika saya menjadi org yg ekspresif spt itu, orang lain akan lebih mudah mendekati saya dan muka saya juga akan berubah menjadi lebih bersahabat. At that time, saya memutuskan utk mjd org yg lebih ekspresif dan saya belajar ekspresi wajah dari pembawa acara itu. Sejak saat itu, saya rajin mengikuti acara infotainment tsb (bukan karena ingin tahu ttg gosip terkini, tapi demi melihat wajah dan ekspresi itu).

That’s a simple, yet a tremendously important alteration for the new me. Walhasil, ketika akhirnya kuliah di Unpad, saya menjadi pribadi yg baru. Bhetsy yang ekspresif, ceria, mudah bergaul dgn orang lain, dan peduli dgn orang. I guess one step leads to another, dlm kasus saya membawa kebaikan lainnya yg diawali dengan menjadi lebih ekspresif.

Sampai saat ini, saya masih menyukai Dave Hendrik yang makin mempesona dan makin baik tiap harinya. Look good, feel good, do good.. Kece kan..

Setiap hari, setiap perkembangan pribadinya, setiap aktivitasnya yg kebetulan saya baca, semakin patut dia menjadi role model.. Dari kehidupannya bersama sang adik hingga sekarang bersama kedua keponakannya..

Thank you, Mas Dave…
You might feel that I’m lebay, but that’s the truth.. Bisa kok bikin studi banding penelitian kualitatif ke temen2 SMA dan kuliahku 😉

Nb: tapi aku bkn stalker yaa.. Terlalu ekstrem itu mah..

2 thoughts on “Why I love him..

Leave a comment